BAB I

PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG

Manusia dan penderitaan pasti selalu berdampingan. Setiap manusia sudah pasti pernah mengalami penderitaan. Penderitaan adalah sesuatu yang sangat tidak diinginkan oleh manusia.

Penderitaan ada yang berasal dati tuhan dan juga karena ulah manusia itu sendiri. Tuhan memberikan penderitaan kepada manusia agar manusia itu sadar dan berubah menuju jalan yang lurus yang telah ditentukan oleh Nya.

Dibalik sebuah penderitaan pastilah terdapat hikmah yang dapat dipetik oleh manusia agar dapat mengubah  hidup nya menjadi jauh lebih baik lagi .

B.     RUMUSAN PEMBAHASAN

1.       Apa pengertian Penderitaan ?
2.       Apa hubungan manusia dengan penderitaan?
3.       Bagaimana cara manusia mengatasi penderitaan ?
4.       Apakah sebab-sebab timbulnya penderitaan ?
5.       Bagaimanakah pengaruh penderitaan terhadap manusia?


C.    TUJUAN PEMBAHASAN

Tujuan dari pembahasan materi ini adalah untuk mengetahui lebih jelas tentang penderitaan manusia dan cara untuk mengatasinya.



BAB II

PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN PENDERITAAN

Penderitaan berasal dari kata Derita yang artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan.
Penderitaan tak luput dari tiap insan, penderitaan juga dapat menjadi semangat untuk akhirnya bangkit dan menjadi seseorang yang jauh lebih baik.
Penderitaan itu ada dua macam, yaitu penderitaan fisik dan penderitaan psikis. Penderitaan fisik dapat diselesaikan dengan cara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya. Sedangkan penderitaan psikis berhubungan dengan psikologis seseorang, penyembuhannya juga terletak pada penanggung derita menyelesaikan persoalan-persoalan psikis.

B.     SIKSAAN
Segala tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik secara fisik maupun psikologis, yang dengan sengaja dilakukkan terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi, balas dendam, hukuman, pemaksaan informasi.. Siksaan yang sifatnya psikis misalnya kebimbangan, kesepian dan ketakutan
Studi kasus:


Tujuh dari 12 siswi SMA yang terkait kasus dugaan kekerasan terhadap siswi SMP Pontianak, Audrey, memberikan klarifikasi.

Para siswi SMA itu memberikan klarifikasi di aula Polresta Pontianak, Rabu (10/4/2019). Ketujuh pelajar didampingi Komisioner KPPAD Pontianak Alik R Rosyad dan sejumlah keluarga.

Mereka secara bergantian menyampaikan permintaan maaf kepada korban Audrey. Di antara mereka ada yang mengaku tidak berada di dua lokasi kejadian di Aneka Vapiliun di Jalan Sulawesi dan taman Akcaya di Sutan Syahrir, Pontianak, pada Jumat (29/3).



Dikutip dari Antara, para pelajar itu menyebut tidak melakukan pengeroyokan. Mereka mengaku berkelahi satu lawan satu. Sementara teman-teman yang lain hanya menyaksikan. Ada juga yang mencoba untuk melerai perkelahian tersebut.

"Jadi kami tidak mengeroyok Aud. Kami berkelahi satu lawan satu," kata salah satu pelajar tersebut.

Salah satu pelajar berinisial Ec alias NNA (17), mengakui perkelahian dimulai dari dirinya dengan Audrey karena kekesalannya terhadap korban yang sering membully dirinya di media sosial.

Ec dan Audrey kemudian membuat janji untuk menyelesaikan masalah tersebut pada Sabtu (30/3) malam di tepian sungai Kapuas.

"Tetapi Jumat siang Aud menghubungi saya dan mengajak menyelesaikan masalah kami saat itu juga," kata Ec menjelaskan.

Audrey menyatakan tak memiliki kendaraan, sehingga dia dijemput saudara sepupunya berinisial Pp dengan mengendarai motor. Di tempat kejadian, Ec menyebut terjadi adu mulut hingga berkelahi.

Perkelahian disebut Ec berlanjut ke taman Akcaya yang melibatkan Ar dan Ll. Namun Ec menyebut tak ada pengeroyokan, melainkan perkelahian satu per satu.

Sementara komisioner KPPAD Pontianak, Alik R Rosyad menjelaskan kronologis perkelahian tersebut.

Menurut Alik, berdasarkan penjelasan para pelajar tersebut, perkelahian diawali dari Ec dan Aud di Aneka Vapiliun. Kemudian Aud mencoba lari ke Taman Akcaya yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasi pertama.

Aud kemudian dikejar Ec. Saat sedang mengejar korban, Ec bertemu Ar di jalan Uray Bawadi. Ar kemudian diajak mengejar Aud, dan mereka bertemu korban di taman Akcaya. Kemudian Aud berkelahi dengan Ar. Setelah selesai berkelahi dengan Aud, Ll datang dan berkelahi lagi dengan Aud di lokasi yang sama.

Terkait kasus ini, Polresta Pontianak sudah melakukan visum terhadap korban dan menetapkan 3 tersangka pelaku yakni Ar, Ec alias NNA, dan Ll.

"Tetapi fakta yang ada itu menjambak rambut, mendorong sampai terjatuh, memiting, dan melempar sendal. Itu ada dilakukan dan tidak ada tindakan melukai alat kelamin," kata Kapolresta Pontianak, Kombes M Anwar Nasir.

Ada 9 saksi sudah menjalani pemeriksaan, termasuk saksi korban dan saksi pelapor yakni ibu korban. Dalam kasus tersebut korban juga sudah diambil visumnya.
Pemecahan masalah:
Kasus bullying yang semakin marak di zaman ini, haruslah segera dihentikan, menindas orang itu sama sekali tidak keren. Pada kasus ini, sudah seharusnya ditindak lanjuti dan diselesaikan permasalahannya. Kita sebagai manusia sudah seharusnya saling menyayangi dan menjaga perasaan satu sama lain.

1.      Kebimbangan

Kebimbangan adalah keadaan dimana seseorang tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan diambil.

2.      Kesepian

Kesepian adalah keadaan dimana seseorang merasa sepi dalam dirinya atau jiwanya walaupun dia sedang berada di tempat keramaian.


3.      Ketakutan

Ketakutan dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar-besarkan disebut dengan phobia.
Seperti pada kesepian, ketakutan juga dapat dialami seseorang walaupun lingkungannya ramai. Banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan antara lain :

a.      Claustrophobia dan Agoraphobia

Claustrophobia adalah rasa takut ketika berada pada ruangan tertutup. Sedangkan Agoraphobia adalah ketakutan seseorang berada di tempat terbuka, pada umumnya penderita agoraphobia mengalami ketakutan terhadap tempat umum.

b.      Gamang
Gamang adalah rasa takut seseorang ketika ia berada pada tempat tinggi.

c.       Kegelapan
Kegelapan merupakan ketakutan seseorang bila berada ditempat gelap.

d.      Kesakitan
Kesakitan merupakan ketakutan yang disebabkan oleh rasa sakit yang akan dialami.

e.       Kegagalan
Kegagalan merupakan ketakutan seseorang disebabkan karena merasa bahwa apa yang dijalankannya akan mengalami kegagalan.

C.    KEKALUTAN MENTAL

Kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuaan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah kurang wajar.

Gejala-gajala awal sesorang mengalami kekalutan mental :
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar.
    Gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :
1.  Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
2. Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah
3. Selalu iri hati dan curiga, ada kalanya dihinggapi khayalan, dikejar-kejar sehingga dia menjadi sangat agresif, berusaha melakukan pengrusakan atau melakukan detruksi diri dan bunuh diri.
4. Komunikasi sosial putus dan ada yang disorientasi social
5. Kepribadian yang lemah atau kurang percaya diri sehingga menyebabkan yang bersangkutan merasa rendah diri, ( orang-orang melankolis)
6. Terjadinya konflik sosial – budaya akibat dari adanya norma yang berbeda antara dirinya dengan lingkungan masyarakat.
Sebab timbulnya kekalutan mental:
a.      Kepribadian yang lemah
b.      Terjadinya konflik sosial budaya
c.      Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial.

Proses kekalutan mental yang dihadapi seseorang dapat mendorang kearah yang:

a.      Positif
Trauma yang dialami dijawab dengan baik yaitu dengan melakukan hal-hal yang bersifat positif seperti solat tahajud malam hari untuk memperoleh ketenangan jiwa dan mencari jalan keluar untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya.

b.      Negatif
Trauma yang dialami diperlarutkan sehingga orang yang bersangkutan mengalami frustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan.

Bentuk frustasi antara lain :
1.      Agresi
Kemarahan yang meluap-meluap akibat emosi yang tidak terkendali, dan secara fisik dapat berakibat mudahnya terserang tekanan darah tinggi atau tindakan sadis yang dapat membahayakan orang lain.

2.      Regresi
Kembali kepada tingkah laku yang kekanak-kanakan seperti menjerit-jerit, menangis sampai meraung-raung, memecahkan barang-barang

3.      Fiksasi
Peletakan atau pembatasan pada satu pola yang sama. Misalnya dengan membisu, memukul-mukul dada sendiri, membenturkan kepala dengan benda keras.

4.      Proyeksi
Usaha melemparkan kelemahan dan sikap-sikap sendiri kepada orang lain.

5.      Identifikasi
Menyamakan diri dengan orang yang sukses dalam imaginasinya.

6.      Narsisme
Self love yang berlebihan sehingga merasa dirinya lebih superior dibanding yang lainnya.

7.      Autisme
Gejala menutup dirinya secara total dari dunia nyata, tidak mau berkomunikasi dengan orang lain, merasa puas dengan fantasinya sendiri yang dapat menjurus kesifat yang sinting.

Pada umumnya penderita kekalutan mental banyak terjadi di lingkungan :

1.       Kota-kota besar
2.       Anak-anak usia muda
3.       Wanita
4.       Orang yang tidak beragama tidak memiliki keyakinan
5.       Orang yang terlalu mengejar materi

D.    PENDERITAAN DAN PERJUANGAN

Setiap manusia pasti mengalami penderitaan baik ringan maupun berat. Manusia harus berusaha untuk mengurangi penderitaan semaksimal mungkin atau bahkan menghilangkannya sama sekali.

Manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, melainkan juga untuk menderita. Karena itu manusia hidup tidak boleh pesimis yang menganggap hidupnya adalah bagian dari rangkaian penderitaan. Manusia harus optimis, harus berusaha mengatasi kesulitan hidupnya. Tuhan tidak akan merubah nasib seseorang kecuali orang itu sendiri yang berusaha merubahnya.

Pembebasan penderitaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup dengan cara berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam sekitar, masyarakat sekitar, dengan waspada disertai doa kepada Tuhan agar terhindar dari bahaya dan  malapetaka. Manusia hanya bisa merencanakan segalanya Tuhan yang menentukan. Kelalaian manusia dapat menyebabkan penderitaan bagi manusia itu sendiri.



E.     PENDERITAAN DAN SEBAB-SEBABNYA

Sebab-sebab timbulnya penderitaan antara lain :

a.      Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia

Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitar.

Karena perbuatan buruk antara sesama manusia yang mengakibatkan manusia lain menderita antara lain :
Pembantu rumah tangga yang diperkosa, disekap, dan disiksa oleh majikannya, sudah pantas jika majikannya yang biadab itu diganjar dengan hukuman penjara oleh pengadilan negeri supaya perbuatannya itu dapat diperbaiki sekaligus merasakan penderitaan yang telah diberikan kepada orang lain. Sedangkan pembantu yang telah menderita itu dipulihkan.
Perbuatan buruk para pejabat pada zaman orde lama dituliskan oleh seniman Rendra dalam puisinya “bersatulah pelacur-pelacur kota Jakarta,” perbuatan buruk yang merendahkan derajat kaum wanita tidak lebih dari pemuas nafsu seksual. Karya Rendra ini dipandang sebagai salah satu usaha memperbaiki nasib buruk itu dengan mengkomunikasikannya kepada masyarakat termasuk pelacur ibu kota itu.

b.      Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab Tuhan

Penderitaan juga dapat terjadi karena penyakit, siksaan / azab Tuhan. Kesabaran, tawakal dan optimisme merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan tersebut. Banyak contoh kasus penderitaan semacam ini antara lain :

Nabi ayub mengalami cobaan Tuhan yaitu dia menderita penyakit kulit selama bertahun-tahun. Nabi ayub kehilangan masa kejayaannya, keluarganya, teman dan kaum kerabatnya. Dengan penuh kesabaran dan keihklasan Nabi ayub menjalankan cobaan dari Tuhan. Berkat kesabaran dan keihlasannya beliau sembuh total dari penyakitnya dan Allah memberikan kemulian yang berlipat-lipat sehingga Nabi Ayub tidak lagi miskin.
Seorang anak lelaki buta sejak dilahirkan, diasuh dengan tabah oleh orang tuanya. Ia disekolahkan, kecerdasan luar biasa. Walaupun ia tidak dapat melihat dengan mata hatinya terang benderang. Karena kecerdasannya, ia memperoleh pendidikan sampai di Universitas., dan akhirnya memperoleh gelar Doktor di Universitas Di Sorbone Perancis. Dia adalah Prof. Dr. Thaha Husen, Guru besar Universitas di Kairo Mesir
Tenggelamnya fir’aun dilaut merah adalah azab yang dijatuhkan Tuhan kepada orang yang angkuh dan sombong. Ketika fir’aun mengngejar Nabi Musa dan pengikut-pengikutnya menyebrangi laut merah. Dengan tongkat Nabi Musa laut itu terbelah, Nabi Musa dan para pengikutnya segera menyebrangi laut tersebut. Ketika fir’aun dan tentaranya tepat berada ditengah laut merah itu seketika itu juga laut merah tertutup lagi dan fir’aun beserta bala tentaranya tenggelam didalamnya.


F.     PENGARUH PENDERITAAN

Setiap penderitaan yang dialami oleh seseorang membawa pengaruh baik positif maupun negatif. Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negatif. Sikap negatif misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri. Sikap ini diungkapkan dalam peribahasa “sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tak berguna”, “nasi sudah menjadi bubur”. Kelanjutan dan sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, misalnya anti kawin atau tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup.
Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dan penderitaan, dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan.

BAB III

PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Pada dasarnya tiap insan pasti mengalami penderitaan, penderitaan dan manusia itu selalu berdampingan . karena penderitaan merupakain rangkaian dari kehidupan. Setiap orang pasti pernah mengalami penderitaan.

Sebetulnya penderitaan itu dapat diatasi, tergantung individu yang mengalaminya. Tidak semua penderitaan yang kita alami itu membawa pengaruh buruk, bisa saja mengajak kita untuk sadar dan segera bertaubat jika kita pernah berbuat salah.

Agar manusia tidak mengalami penderitaan yang berat, manusia harus bisa menjaga diri dari sikap tercela dan bertingkah laku baik kepada sesama manusia, alam sekitar  dan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kita harus yakin dan percaya bahwa Tuhan tidak akan memberikan cobaan diluar batas kemampuan umatnya.



DAFTAR PUSTAKA :

https://id.wikipedia.org/wiki/Penderitaan

Widyo Nugroho, Achmad Muchji. 1996. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta : Universitas Gunadarma




Comments